Pada Rabu, 10 Desember 2025, Kala Pradipa: Cahaya Seni dengan tema “Satu Cahaya, Seribu Warna Taruna” menghadirkan keindahan keberagaman budaya Nusantara dalam satu panggung. Persembahan dimulai dari tanah Jawa dengan drama yang menggambarkan kehidupan para taruna yang dibalut kultur Jawa penuh unggah-ungguh dan nilai kearifan lokal. Bali kemudian tampil memukau melalui Tarian Pendet, pembacaan puisi Gumi Wayah, serta lantunan lagu Ratu Anom yang memancarkan keanggunan seni Pulau Dewata.

Sumatera menyumbangkan energi kuat lewat Tarian Tor-Tor yang menggambarkan martabat dan semangat kebersamaan, sementara dari Sulawesi ditampilkan drama tentang kehidupan taruna yang dikaitkan dengan tradisi uang panaik, menghadirkan kisah penuh kehangatan, humor, dan nilai budaya khas Sulawesi. Seluruh persembahan berpadu menjadi satu cahaya yang memancarkan seribu warna kreativitas taruna.